Minggu, 29 Juni 2008

Usaha Tani Sayuran, Potensi dari Pekarangan


Usaha Tani Sayuran, Potensi dari Pekarangan


Pekarangan atau halaman rumah di perkotaan biasanya dimanfaatkan sebagai taman dengan tanaman hias. Sedangkan di pedesaan, halaman yang luas banyak yang dibiarkan begitu saja, padahal lahan pekarangan bisa disulap menjadi taman sayuran atau buah-buahan


Pekarangan atau halaman rumah di perkotaan biasanya dimanfaatkan sebagai taman dengan tanaman hias. Sedangkan di pedesaan, halaman yang luas banyak yang dibiarkan begitu saja, padahal lahan pekarangan bisa disulap menjadi taman sayuran atau buah-buahan yang produktif menghasilkan uang. Tentu saja jenis sayuran atau buah yang dipilih harus sesuai dengan luas pekarangan.


Lebaran, bagi ibu rumah tangga yang tidak pulang kampung, memiliki kesulitan tersendiri. Terlebih jika tinggal di perumahan yang mayoritas pendatang, mereka dipusingkan dengan ketidakhadiran tukang sayur yang biasanya berkeliling. Sementara pembantu yang biasa berbelanja ke pasar juga tidak bisa diharapkan karena pulang kampung.

Persoalan menjadi lain jika di pekarangan rumah, kendati tidak begitu luas, tersedia tanaman sayuran. Kalau memerlukan, kita tinggal petik saja sayuran di depan rumah, baik terung, tomat, cabai, bayam, maupun jenis sayuran lainnya yang bisa ditanam di pot. Namun sayang, banyak pekarangan yang tidak menyediakan sayuran.

Seperti cabai, setiap hari tinggal petik karena dari dua pohon saja jumlah cabainya cukup banyak. Jeruk untuk bumbu sayur juga ada. Memang karena sempitnya lahan, tidak semua jenis sayuran bisa ditanam, tetapi dengan penataan yang baik, misalnya membuat rak tanaman dari pralon, beberapa jenis sayuran bisa dibudidayakan.

Untuk mencari benih tanaman sayuran dalam pot sebenarnya juga tidak begitu susah. Tidak perlu harus mengimpor benih, karena di Indonesia ada juga produsen benih sayuran..

Tidak ada komentar: